Rihlah Ceria, Bahagia Sampai Surga

17 April 2018
Assalamualaikum

 Apaka kabar AQ sholih dan sholihah ? 
Kabar kalian sehat dan luar biasa kan ? mimin harap kalian tetep semangat ya untuk mengapai harapan besar di masa depandan cheeeeeeeeeeeeeeeers,,!! Hari ini, mimin mau cerita nih salah satu kegiatan yang ada di AQ. Sengaja mimin ngasih judul yang cetar supaya teman –teman bisa mengerti bahwa kegiatan-kegiatan yang ada di Aqwamquila itu keren-keren dan luar biasa loh. Yups,,salah satu kegiatan yang yang kece ini adalah Rihlah. Karena teman-teman yang ada di AQ itu mahasiswa, ajdi nih sangat fleksibel sekali untuk mengajak teman-teman melakukan Rihlah atau jalan jalan . mimin dan teman-teman Aq lainya sering loh rihlah bareng-bareng ke suatu tempat. Yups ,salah satu perjalan yag ada di foto ini adalah Rihlah AQ ke Embung Sriten, Nglipar. Btw ,Embung Sriten Ini adalah embung tertingi yang ada di Asia tenggara loh,, 

Menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari Yogyakarta tentunya bukan masalah yang berat bagi miimin dan teman-teman Aq untuk mendaki embung ini. Embung yang terihat tinggi dan gagah ini ternyata sungguh luar biasa teman-teman. Perjalanan naik menggunakan sepeda motordan di lanjutkan berjalan kaki kurang lebih 1 Km ternyata sungguh terbayar dengan keindahan yang ada di puncak sriten. Perlu teman0-teman ketahui ,walaupun mimin dan teman-teman naik menggunakan Sepeda motor ,medanya sugguh luar biasa. Ini terbukti dengan beberapa teman-teman akhwat yang terjatuh bahkan mimin sendiri pun sampai kehabisan kampas rem dan akhirnya juga ikut jatuh ketika turun balik dari embung sriten. Tapi tenang ,, Mimin kan orangya teroonng,, eh strong maksudnya hehe. 
Negri di atas awan
Perjalanan menuju puncak

Ada sebuah pepatah dalam bahasa inggris yang bisa menggambarkan perjalan kami. “Togetherness is the key of the success “.Kalimat itulah yang selama ini teman-teman Aq tumbuhkan di pesantren pelajar dan mahasiswa.Well, eratnya persaudaraan kami yang tumbuh dan selalu disirami tausiah dari abah dan umi kami di AQ benar-benar membuat kita semakin solid dalam melakukan setiap kegiatan. Kami memang tumbuh bersama antara akhwat dan ikhwan dalam satu atap tapi perlu teman-teman ketahui, Abah dan Umi kami benar-benar menjadikan persaudaraan dalam satu atap ini menjadi suatu keluarga lengkap dengan berbagai karakter dari teman-teman. Soo,perbedaan karakter itu tuh yang membuat perjalan kita selalu berkesan teman-teman. 

 Rihlah bukan hanya memberkan kesan untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang amat luar bisa. Dalam rihlah yang mimin dan teman-teman AQ lakukan, kita juga berlanjut silaturahim ke salah satu rumah teman Aq yang bernama Ariska Diya. Kebetulan nih Embung Sriten memang sangat dekat dengan rumahnya jadi kita sekaligus silaturahim ketempat salah satu teman kita untuk menegenal kearifan local yang ada. 
Perjalanan 

Sebagai penutup dari cerita perjalanan mimin ini, ada suatu perkataan tokoh yang mimin sangat ingat. Dalam suatu histori yang keren seorang penjelajah terkenal yang bernama Ibnu Batutah pernah berkata dalam suatu pelayarana keliling dunia “ Sungguh, ketika kita sudah memunyai niat yang bulat untuk melakukan perjalanan, amak badai setinggi apapapun hanya akan menjadi hal kecil bagi kita”. Ibnu batutah memang luar biasa teman-teman, tekadnnya untuk berkeliling dunia sungguh menjadi tolak ukut bagi generasi –generasi setelahnya seperti cristoper colombus dan marcopolo. So, mari kita terus berjuang teman-teman untuk terus mengapai apa yang sudah pernah kita tuliskan dalam benak kita tentang cita-cita kita. Semoga denga tulisan ini, kita saling bisa berintropeksi diri dan saling memberikan motivasi.Amiiiin. Terimakasih dan sampai ketemu di lembaran tulisan yang lain ya..

0 Komentar:

Posting Komentar